Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy
menggagas pendidikan dasar yakni SD dan SMP, baik negeri maupun swasta
menggunakan sistem full day school.
"Dengan sistem full day school, secara perlahan karakter
anak akan terbangun dan tidak menjadi liar di luar sekolah ketika
orangtua mereka belum pulang kerja," kata Mendikbud usai menjadi
pembicara dalam pengajian untuk keluarga besar Muhammadiyah di
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), di Malang, Minggu (7/8).
Menurut Muhadjir, kalau anak-anak tetap berada di sekolah, mereka
bisa menyelesaikan tugas dan mengaji sampai dijemput orangtuanya saat
pulang jam kerja. "Sehingga ketika berada di rumah, mereka tetap dalam
pengawasan orangtua," kata dia.
Untuk mengaji, katanya, pihak sekolah bisa memanggil ustadz yang
sudah diketahui latar belakang dan rekam jejaknya. Jika mereka mengaji
di luar, dikhawatirkan ada yang mengajarkan hal-hal yang menyimpang dari
Islam.
Mantan Rektor UMM itu mengatakan saat ini sistem full day school
masih dilakukan sosialisasi di sekolah-sekolah, mulai di pusat hingga
di daerah. "Nanti harus ada payung hukumnya, yakni peraturan menteri
(permen), tapi untuk saat ini masih sosialisasi secara intensif,"
urainya.
Muhadjir mengatakan Kemdikbud berupaya merestorasi pendidikan dasar
dan menengah (SD-SMP), termasuk pendidikan karakter. Selain itu, akan
membenahi kebijakan yang berkaitan dengan profesionalisme para pendidik.
"Saya tidak akan mengutak-atik masalah sertifikasi guru, namun
harapan saya profesionalisme seorang guru juga harus ditingkatkan terus.
Jangan ada guru yang tidak layak, tapi tetap saja menuntut sertifikasi,
bahkan prosesnya minta dipermudah," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar